Pandeglang, tirasbanten.id – Pengurus Himpunan Mahasiswa Mathla’ul Anwar (HIMMA) UNMA melontarkan kritik keras terhadap Wakil Rektor III UNMA Banten yang baru Dr Soni Sukmara karena tidak hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar yang berlangsung baru-baru ini di Lampung tanggal 20-22 Desember 2024. Ketidakhadiran tersebut dinilai sebagai bentuk kurangnya loyalitas dan komitmen terhadap organisasi serta kampus yang diwakilinya.
Wakil Ketua HIMMA UNMA, Yahya menyatakan bahwa kehadiran Wakil Rektor III dalam acara seperti Rakernas PB Mathla’ul Anwar sangat penting untuk menunjukkan dukungan institusi terhadap mahasiswa dan organisasi Mathla’ul Anwar yang memiliki sejarah panjang dan pengaruh besar dalam dunia pendidikan dan keagamaan.
“Kami sangat kecewa dengan ketidakhadiran beliau. Sebagai seorang pemimpin yang membawahi bidang kemahasiswaan, seharusnya beliau memberikan contoh dan dukungan nyata. Ketidakhadiran ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap agenda penting organisasi,” ujar Yahya Selaku Wakil Ketua HIMMA UNMA kepada awak media, pada Rabu, (25/12/24).
Rakernas PB Mathla’ul Anwar merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk membahas program kerja dan mempererat hubungan antar Pengurus dan Kader Mathla’ul Anwar. Dalam kesempatan tersebut, Kehadiran Wakil Rektor III untuk memberikan masukan dan membangun jejaring kerja yang lebih kuat.
Salah satu anggota HIMMA UNMA juga menyatakan bahwa absennya Wakil Rektor III UNMA melemahkan semangat delegasi mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut. “Kami berharap beliau hadir untuk memberikan dukungan moral. Namun, ketiadaan beliau seolah mengabaikan pentingnya acara ini bagi kami,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Wakil Rektor III UNMA belum memberikan keterangan resmi terkait alasan ketidakhadirannya. HIMMA UNMA mendesak adanya klarifikasi dari pihak universitas dan berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
HIMMA UNMA menegaskan bahwa dukungan dari pihak universitas, khususnya dari Wakil Rektor yang bertanggung jawab atas bidang kemahasiswaan, sangat penting untuk menjaga semangat dan solidaritas mahasiswa dalam berbagai kegiatan, terutama yang berskala nasional.
“Ke depan, kami berharap semua pihak, terutama pimpinan universitas, bisa lebih peduli dan memberikan dukungan penuh kepada kegiatan yang membawa nama baik universitas,” tutupnya. (Red/As)