Pandeglang, tirasbanten.id – Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten sukses menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H dengan tema “Menggenggam Rahmat Ramadhan, Menuju Generasi Qurani”. Acara berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (21-22 Maret 2025), di Gedung Serbaguna KH. M. Irsyad Djuwaeli. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika UNMA, termasuk para wakil rektor, dekan, kaprodi, dosen, karyawan, dan mahasiswa. Pesantren Kilat Ramadhan ini menjadi momentum penting bagi UNMA Banten untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan keislaman di tengah tantangan era digital.
Rektor UNMA, Prof. Dr. Andriansyah, M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan upaya serius untuk membentuk generasi Qurani yang tangguh, berakhlak mulia, dan mampu menghadapi dinamika zaman. “Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak seluruh keluarga besar UNMA untuk bersama-sama menggali makna Ramadhan secara mendalam, sekaligus mempersiapkan diri menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual,” ujar Prof. Andriansyah.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pemateri inspiratif dari kalangan ulama dan akademisi. KH. Wahid Sahari, MA, membawakan materi tentang “Spiritualitas di Era Digital”, sementara KH. Lili Nahriri, MA, mengupas “Tafsir Ayat-Ayat Ramadhan”. Dr. H. Endang Saiful Anwar hadir dengan materi “Kiat Menjadi Generasi Qurani yang Produktif”, dan H. Masykur Usmani, MA, membawakan tema “Ramadhan dan Penguatan Karakter”. Selain materi keislaman, acara juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, tadarus Al-Quran, dan refleksi diri, yang mempererat ukhuwah islamiyah di antara peserta.
Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), KH. Embay Mulya Syarief, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya menjaga tradisi keislaman dan kebangsaan yang menjadi ciri khas Mathla’ul Anwar. “Pesantren Kilat Ramadhan ini adalah wujud nyata komitmen UNMA dalam melahirkan generasi Qurani yang tidak hanya menguasai ilmu dunia, tetapi juga ilmu akhirat,” ujarnya.
Antusiasme peserta terlihat tinggi, seperti yang diungkapkan Resti, mahasiswi Fakultas Hukum dan Sosial. “Pesantren Kilat Ramadhan ini sangat bermanfaat. Selain menambah ilmu agama, saya juga merasa lebih dekat dengan Al-Quran dan teman-teman sesama mahasiswa,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk generasi Qurani yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global. “Mari kita jadikan Ramadhan ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan menjadi generasi yang membawa rahmat bagi semesta,” tutup Prof. Andriansyah. Acara penutupan juga dihadiri oleh Iing Andri Supriadi (Wakil Bupati Pandeglang) dan H. TB. A. Khatibul Umam, M.Pd (Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang), yang turut memberikan dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. (Jee/Red)