Pandeglang, tirasbanten.id – Kepada Yth. Kepala BPBD Pandeglang. Dengan hormat, kami selaku mahasiswa yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial di Kabupaten Pandeglang ingin menyampaikan keprihatinan kami terkait pelaksanaan pelatihan mitigasi bencana yang baru-baru ini diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari berbagai sumber, terdapat dugaan kuat adanya politisasi dan pengarahan yang tidak sesuai dengan tujuan utama pelatihan tersebut.
Pertama, kami menyadari bahwa mitigasi bencana merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Pandeglang yang seringkali terdampak bencana alam. Kegiatan pelatihan seperti ini seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya relawan dan aparat desa, agar lebih siap menghadapi situasi darurat. Namun, apabila pelatihan tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan politik, maka tujuan mulia dari kegiatan ini menjadi ternoda. Hal ini sangat kami sesalkan karena masyarakat yang seharusnya mendapat edukasi justru menjadi sasaran agenda lain yang tidak berkaitan dengan kesiapsiagaan bencana.
Kedua, kami mendapat laporan dari beberapa peserta pelatihan yang mengindikasikan adanya pengarahan khusus dari pihak penyelenggara terkait pilihan politik tertentu. Hal ini tidak hanya mengganggu fokus peserta dalam memahami materi mitigasi bencana, tetapi juga menciptakan keresahan di tengah masyarakat. Kami memandang hal ini sebagai tindakan yang tidak etis, mengingat BPBD sebagai lembaga pemerintah seharusnya netral dan tidak terlibat dalam politik praktis. Pelatihan mitigasi bencana seharusnya murni untuk kepentingan kemanusiaan, bukan untuk mempengaruhi preferensi politik peserta.
Ketiga, kami ingin mengingatkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap BPBD sebagai lembaga penanggulangan bencana harus dijaga dengan baik. Jika masyarakat melihat adanya kepentingan terselubung dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh BPBD, maka kredibilitas lembaga ini akan dipertaruhkan. Hal ini tidak hanya merugikan BPBD sebagai lembaga, tetapi juga masyarakat yang membutuhkan dukungan dan bimbingan dalam menghadapi bencana alam. Kami berharap pihak BPBD dapat menjelaskan secara transparan mengenai tuduhan politisasi ini, sehingga tidak ada lagi kecurigaan dan prasangka negatif dari masyarakat.
Keempat, kami juga menyarankan agar BPBD melakukan evaluasi internal terhadap pelaksanaan pelatihan mitigasi bencana. Jika benar ditemukan adanya oknum yang menyalahgunakan kegiatan pelatihan untuk kepentingan politik, kami meminta agar tindakan tegas segera diambil. Kami percaya bahwa pelatihan mitigasi bencana adalah hak masyarakat untuk mendapatkan edukasi yang jujur dan objektif, sehingga perlu dijaga dari intervensi yang tidak seharusnya terjadi.
Kelima, sebagai mahasiswa yang peduli terhadap isu-isu kemanusiaan, kami berharap BPBD Pandeglang dapat kembali fokus pada tujuan utamanya, yaitu memberikan pelayanan terbaik dalam bidang penanggulangan bencana. Kami siap berkolaborasi dan memberikan masukan positif untuk penyempurnaan program-program BPBD ke depan. Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Pandeglang yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana, tanpa embel-embel kepentingan politik yang tidak relevan.
Akhir kata, kami berharap surat terbuka ini dapat menjadi bahan refleksi bagi BPBD Pandeglang. Kami tidak bermaksud menyudutkan, tetapi lebih kepada memperbaiki dan mengingatkan agar lembaga ini dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan penuh integritas. Semoga kedepan, kegiatan pelatihan mitigasi bencana dapat berjalan lebih transparan, objektif, dan fokus pada kepentingan masyarakat. Terima kasih atas perhatiannya. (Red/As)
Oleh : Lesmana (Presidium Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Pandeglang).