23.2 C
Pandeglang

STIA Banten Komitmen Dukung Upaya Pelestarian Terumbu Karang

Published:

Pandeglang, tirasbanten.id – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Banten berkomitmen mendukung upaya pelestarian terumbu karang melalui sinergitas program/kegiatan yang bekerja sama dengan Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten. Hal itu ditegaskan Pembina Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam (Kompas) STIA Banten, Ahmad Subhan, S.IP., M.A pada acara Sosialisasi Program Gerakan Membangun Terumbu Karang (Gerbang Terang), Rabu (17/07/2024), bertempat di Cafe STIA Banten, Pandeglang.

“Kami sudah mengetahui sepak terjang F-PTK Banten yang sejak tahun 2020 telah menggagas Gerakan Rehabilitasi/Restorasi Terumbu Karang, khususnya di Pulau Badul, Kecamatan Sumur dan Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Alhamdulillah pada hari ini, STIA Banten melalui Pengurus Kompas siap bersinergi dengan F-PTK Banten dalam upaya pelestarian terumbu karang melalui Program Save Coral Reefs for Our Oxigen,” katanya.

Ahmad berharap, Pengurus Kompas STIA Banten harus sering menjalin komunikasi dan koordinasi dengan F-PTK Banten, agar program tersebut bisa berjalan dengan baik.

“Lakukan terus komunikasi dan koordinasi dengan F-PTK Banten agar Save Coral Reefs for Our Oxigen ini bisa berjalan dengan baik dan tentunya sinergis dengan Gerbang Terang,” tukasnya. 

Ketua Kompas STIA Banten, Lisna Rahayu menegaskan, komunitasnya akan meluncurkan “Save Coral Reefs for Our Oxigen” yang disinergiskan dengan Program Gerbang Terang.

“Pengurus Kompas ke depan akan meluncurkan Program Save Coral Reefs for Our Oxigen yang selaras dengan Gerbang Terang. Insha Allah, tindak lanjut dari sosialisasi hari ini, kami akan menjalin berkomunikasi dan berkoordinasi dengan F-PTK Banten terkait pelestarian terumbu karang dan kami juga akan menimba ilmu, soal bagaimana cara membuat proposal untuk mendapatkan mitra potensial dari rekan-rekan Laz Harfa,” ungkapnya.

Hal senada dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Fajri Satria Drajat dan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Farah Iradatillah. “Sosialisasi Gerbang Terang sangat bermanfaat bagi kami, antara lain membuka wawasan pengetahuan dan mengetuk hati kami untuk mulai melirik atau peduli terhadap pelestarian terumbu karang yang manfaatnya sangat besar bagi kehidupan semua makhluk di muka bumi ini. DPM maupun BEM akan berupaya mendorong kepedulian mahasiswa di kampus ini untuk turut peduli dan tentunya ber-aksi nyata dalam pelestarian terumbu karang,” tutur Fajri dan Farah. 
   

Sementara itu, Perwakilan LAZ Harfa Banten, Indah Badi’ah (Manager Program Development, Riset & Monev) menuturkan, lembaganya tersebut mulai melakukan sinergitas program dengan F-PTK Banten sejak tahun 2021 hingga sekarang. “Pada awalnya, kami diundang oleh F-PTK Banten pada kegiatan peluncuran Gerakan Rehabilitasi/Restorasi Termbu Karang di Pulau Liwungan, Panimbang, Pandeglang. Pasca kegiatan tersebut, LAZ Harfa kemudian bermitra dengan F-PTK Banten. Salah satu bentuk dukungan dari LAZ Harfa yakni dengan menggandeng mitra yang mendukung pendanaan program konservsi terumbu karang,” paparnya.

Ditambahkan, setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya pada tahun 2021 hingga sekarang, LAZ Harfa mendapatkan dukungan dari PT. Telkom Indonesia melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan mentransplantasi terumbu karang sekira 1.800 rak jaring laba-laba (web spider) atau sekira 40.000 lebih fragmen/biota karang di Pulau Badul sebanyak 673 rak (2021 & 2022), Pulau Liwungan sebanyak 943 rak (2021 & 2023) dan tahun 2024 di Pulau Tunda, Kabupaten Serang sebanyak 250 rak.          

Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna menuturkan, sosialisasi terumbu karang ke kampus-kampus (Coral Reefs goes to Campus) merupakan bagian dari Program Gerbang Terang 2024-2029 yang juga disinergiskan dengan Program LAZ Harfa di bidang lingkungan hidup.

“Mudah-mudahan, sinergitas antara F-PTK Banten dengan LAZ Harfa bisa dijadikan contoh oleh rekan-rekan Kompas STIA ke depannya,” tuturnya. (Red)

Artikel terkait

Artikel terkait