Serang, tirasbanten.id – Yayasan Pendidikan Bani Rijah menggelar berbagai lomba dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024. Kegiatan tersebut berlangsung dari 20-22 Oktober 2024.
Gelaran lomba yang dibingkai dengan sebutan Festival Sholawat ini mengusung tema ‘Shalawat Perekat Ummat Untuk Masyarakat yang Bermartabat’. Pesertanya adalah Santri dan Siswa dari RA hingga MA dibawah naungang Yayasan Pendidikan Bani Rijah Bojonegara dan juga masyarakat umum yang berada di Bojonegara dan sekitarnya.
Imadul Huda selaku selaku pimpinan pondok pesantren Nurul Hidayah Bani Rijah mengatakan bahwa harus bangga menjadi santri. Meskipun berada dalam pesantren, santri punya kesempatan yang sama besar dengan pendidikan formal. Legalitas lulusan pesantren kini sudah diakui secara nasional bahkan internasional.
“Kita harus bangga menjadi Santri. Terlebih hadirnya undang-undang pondok pesantren no. 18 tahun 2019 memberikan rekognisi afirmasi dan fasilitasi terhadap pondok pesantren. Pesantren tidak lagi berada di jalan sunyi karena memiliki legal formal sama dengan pendidikan formal lainnya. Lulusan pesantren ijazahnya diakui secara nasional dan internasional. Santri lulusan pesantren diberikan kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan formal. Karena Pesantren kini bisa menyelenggarakan pendidikan kesetaraan mulai dari tingkat ula (SD), Wustho (SLTP) maupun Ulya (SLTA)”. Katanya dalam sambutan pembukaan festival sholawat dalam rangka menyambut hari Santri pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Ia juga menambahkan bahwa pesantren Nurul Hidayah Bani Rijah kini telah resmi mendapatkan izin untuk menyelenggarakan satuan pendidikan Muadalah.
“Alhamdulillah, pesantren Nurul Hidayah Bani Rijah telah resmi mendapatkan SK izin penyelenggaraan satuan pendidikan Muadalah varian Muallimin dari Kementrian Agama pusat. Dengan demikian pesantren dapat mengatur seluruh proses pembelajaran secara mandiri dan kesinambungan dengan mengangkat kekhasan pondok pesantren. Satuan pendidikan Muadalah Nurul Hidayah Bani Rijah telah mendapatkan izin operasional Muadalah Muallimin dari tingkat Wustho (SLTP) dan tingkat Ulya (SLTA).” Tambahnya.
Sementara itu, Nur Hakiki selaku panitia pelaksana festival sholawat ini mengatakan bahwa Festival sholawat ini diadakan untuk menyambut peringatan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2024.
“Acara ini diisi dengan perlombaan Seni Qasidah dan kreasi seni Sholawat. Untuk Perlombaan Qosidah Alhamdulillah lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya 9 peserta, untuk tahun ini diikuti 16 Peserta dari Kecamatan Bojonegara dan sekitarnya. Sedangkan kreasi seni Sholawat hanya perlombaan untuk para santri Ponpes Nurul Hidayah Bani Rijah saja. Tujuan diadakannya acara ini untuk mensyiarkan lantunan sholawat dan mempertahankan seni qasidah yang saat ini sudah mulai berkurang pemain dan pendengarnya, apalagi dikalangan anak muda”. Tutur Hakiki yang ditemui di sela-sela acara.
Informasi yang dihimpun oleh tim redaksi, dalam festival ini perlombaan yang dilombakan, yaitu lomba: Qosidah tingkat umum dan kreasi seni sholawat untuk para Santri. Puncak acara ini diadakan pada hari Selasa (22/10/2024), dengan diselenggarakannya upacara hari peringatan hari santri serta pembagian hadiah. (Leo Ikals)