Serang, tirasbanten.id – Kelompok 4 Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Tematik QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menggelar kegiatan sosialisasi dan kreativitas bertajuk “Ayo Menabung Sejak Dini” pada Jumat pagi, (8/8/2025). Acara ini merupakan inisiatif kelompok 4 yang bertujuan menanamkan kebiasaan menabung sejak dini, memberikan edukasi literasi keuangan, serta mengasah kreativitas siswa melalui pembuatan celengan unik.
Kegiatan yang diikuti oleh siswa kelas 5 ini berlangsung meriah. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari penyampaian materi tentang pentingnya menabung hingga praktik membuat celengan. Mereka menggambar secara bebas di kertas yang telah disediakan, lalu menempelkannya pada celengan.
Kepala SDN Banjarsari 3 menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi finansial dasar untuk anak. “Kami ingin anak-anak tidak hanya paham pentingnya menabung, tetapi juga bisa berkreasi dengan membuat celengan sendiri. Ini akan membuat mereka lebih semangat menyisihkan uang jajan,” ujarnya.
Sosialisasi diawali dengan pemaparan dari salah satu anggota Kelompok 4 yang menjelaskan manfaat menabung, seperti memiliki dana darurat dan belajar mengelola keuangan sederhana. Para siswa pun aktif bertanya. “Kalau nabung di celengan, uangnya bisa tumbuh tidak, ka?”tanya Denis, siswa kelas 5, disambut tawa riang teman-temannya.
Setelah sesi edukasi, acara semakin seru ketika siswa mulai membuat celengan kreatif. Dengan dibimbing anggota Kelompok 4, mereka menggambar dan menghias celengan menggunakan pensil warna atau krayon. Beberapa siswa membuat celengan bergambar pemandangan, kalender menabung, atau karakter kartun favorit mereka.
“Aku bikin celengan gambar Bunga!” kata Raya, bangga menunjukkan hasil karyanya. Sementara itu, Zaki memilih membuat celengan simpel dengan menuliskan namanya sendiri. “Ini supaya tidak tertukar, tulis namanya yang besar,” ucapnya.
Menurut Koordinator Kegiatan, Tialika, hasil karya siswa akan diberikan kepada masing-masing peserta untuk dibawa pulang sebagai media simulasi menabung. “Celengan yang sudah kalian kreasikan menjadi hak milik pribadi dan boleh dibawa pulang masing-masing, dengan catatan semuanya belajar menabung dari sekarang, supaya bisa tercapai apa yang nanti akan dicapai,” ujarnya.
Kelompok 4 juga membuat sesi “Kamu Menabung untuk Apa?”. Banyak siswa menuliskan cita-cita mereka, seperti memberangkatkan orang tua haji, biaya kuliah, atau keperluan lainnya. Salah satunya, Sigit, siswa kelas 5, menuliskan keinginannya. “Saya mau berangkatkan ayah dan mamah saya haji,” jelasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian hadiah kepada lima siswa dengan kreasi celengan terbaik sebagai bentuk apresiasi. Acara berlangsung seru dan penuh edukasi, menggabungkan pembelajaran unik dengan praktik langsung. Diharapkan, kegiatan semacam ini tidak hanya meningkatkan kesadaran finansial anak, tetapi juga mendorong imajinasi dan kreativitas mereka. (Jee/Red)
