24 C
Pandeglang

Peringati Sumpah Pemuda, Smartfren Community Kabupaten Serang Ajak Generasi Muda Melestarikan Budaya Lokal

Published:

Serang, tirasbanten.id – Smartfren Community Kabupaten Serang sukses menyelenggarakan Workshop Budaya bertajuk “Peran Generasi Muda Dalam Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital Melalui Media Sosial” di SMAN 1 Bojonegara, Kabupaten Serang, pada 30 Oktober 2024. Workshop ini merupakan rangkaian acara Smartfren Community dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda di berbagai daerah.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Leo Ikals, Leader Smartfren Community Kabupaten Serang. Ia menyampaikan dengan workshop ini pihaknya ingin mengajak  anak muda mengingat momentum sumpah pemuda dengan berupaya memberikan wawasan tentang kekayaan budaya leluhur melalui diskusi langsung dengan narasumber berpengalaman yang aktif dalam melestarikan kearifan lokal.

“Anak muda harus bangga dan mau melestarikan budaya dengan caranya sendiri. Yakni dengan memanfaatkan kekuatan era digital, salah satunya media sosial. Media sosial inilah senjata untuk mempromosikan budaya lokal kepada dunia”. Katanya dalam sambutan.

Dani Akhyar, Head of Corporate Communications & CSR Smartfren  mengatakan bahwa Smartfren menyadari peran generasi muda yg sangat signifikan dalam pembangunan seiring kecepatan kemajuan teknologi digital seperti Artificial Intelligence (AI). Kemajuan ini tidak boleh menggerus budaya bangsa sehingga generasi muda tetap harus melestarikan budaya lokal. Inilah makna Garda Budaya yang dicanangkan Smartfren dan diejawantahkan dalam program Teman Kreasi yang secara konsisten mengangkat budaya lokal.

“Generasi muda harus terus melestarikan budaya lokal ditengah kemajuan teknologi digital seperti Artificial Intelligence. Inilah makna Garda Budaya yang dicanangkan Smartfren dan diejawantahkan dalam program Teman Kreasi yang secara konsisten mengangkat budaya lokal”. Tutur Dani Akhyar. 

Pembina OSIS SMAN 1 Bojonegara , Supriyadi, turut menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi digital dalam pelestarian budaya. “Budaya adalah jati diri bangsa Indonesia. Kita harus memaksimalkan teknologi untuk melestarikan budaya,” ungkapnya disela-sela acara.

Amir Afandi selaku narasumber pada event ini mengajak anak muda untuk bekerja sama dalam mempertahankan nilai-nilai budaya. 

“Generasi yang hebat adalah generasi mampu mempelajari, mempertahankan dan menjaga warisan leluhur. Jangan sampai musnah apalagi dicuri sama negara lain”. Ucap Amir dalam penyampaian materinya.
Diskusi yang interaktif membuat acara ini semakin hidup, di mana peserta turut berdialog dengan para narasumber tentang upaya pelestarian budaya lokal di Kabupaten Serang, wilayah yang dikenal kaya akan tradisi dan seni lokal. Tak hanya itu, dalam event ini juga peserta diberikan insight tentang bagaimana cara memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan budaya lokal kepada dunia. (Leo/Red)

Artikel terkait

Artikel terkait