Rembang, Tirasbanten.id – Biasanya akhir pekan masyarakat menghabiskan waktu di sejumlah tempat-tempat wisata salah satunya wisata yang berada di Provinsi Jawa Tengah tepatnya berada di Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.
Konsep destinasi bernama wisata alam Religi dan Sosial Pagar Pelangi Roudhotun Nasyi’in Ash Shiddiqiyyah (RN ASA) ini menggabungkan konsep bisnis dengan isu sosial yang ada di masyarakat atau sociopreneur. Socioprenuer sendiri adalah bisnis yang lebih menekankan pada unsur isu sosial daripada mengejar profit. Tapi, itu bukan berarti sociopreneur mengabaikan profit juga.
Menghimpun informasi dari pemilik sekaligus sebagai Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), Pagar pelangi merupakan obyek wisata terbilang baru di Rembang serta jadi destinasi rujukan pengunjung dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Wisata ini juga terpilih menjadi lokasi pariwisata terfavorit di Kabupaten Rembang. Penghargaan itu ditetapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang. Dalam menikmati destinasi wisata Pagar Pelangi, pengunjung bisa bersantai dan berswafoto dengan latar belakang perbukitan. Di sana, wisatawan juga dapat berbelanja jajanan tradisional yang dijual, seperti onde- onde, ketan, lepet, serabi, tela, getuk, Ikan Nila Bakar Madu dan masih banyak lagi.
Ketika dilakukan kunjungan oleh Badan Akreditasi Lembaga kesejahteraan Sosial (BALKS) Kemensos terkait akreditasi lembaga, Andri Firmansyah mengaku datang karena dalam rangka kunjungan visitasi ke lembaganya akan tetapi dirinya penasaran tentang Yayasan Pagar Pelangi yang mempunyai konsep sociopreneur ini.
Menurutnya sociopreneur ini menarik karena menggabungkan konsep bisnis dengan isu sosial yang ada di masyarakat apalagi hasil dari profitnya digunakan untuk anak-anak binaan yang berada dalam panti tersebut. Jumat (13/08/2021).
“Di Lks ini ada hal yang menarik karena mengabungkan konsep sociopreneur dan pemberdayaan masyarakat serta untuk lokasi wisatanya bagus ada spot- spot foto juga, tidak perlu ke luar kota untuk yang berada di Rembang. Pemandangannya juga bagus, asri, dan dari ceritanya tentang Pagar Pelangi juga mengesankan,” ungkapnya.
Pagar pelangi ini merupakan destinasi wisata unik dan menginspirasi. Wisata ini digagas pengasuh pondok pesantren (Ponpes) RN ASA yang bernama Muhammad Abadi.
Menurut Abadi, wisata ini mengusung tema Wisata Religi dan Sosial. Dalam pengelolaannya, juga melibatkan anak – anak Pondok Pesantren dan para pengunjung yang masuk ke tempat wisata secara langsung sudah berinfaq untuk anak-anak.
“Di Lembaga, kami ada juga beberapa anak berkebutuhan khusus, Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus (AMPK). Pendapatannya sendiri juga digunakan untuk pengelolaan Yayasan dan Pondok pesantren,” katanya kepada Tirasbanten.id.
Jika dari pusat kota Rembang, wisatanya berjarak kurang lebih 25 km. Lokasinya terbilang cukup strategis dan indah, karena berada di kaki pegunungan, tepatnya jalur pendakian Gunung Siwalan Sukun dan Argopuro. Pengunjung pun hanya perlu membayar tiket masuk Rp.2000; sedangkan untuk Tiket gardu pandang Spot Foto anak-anak hanya membayar 3000; serta Dewasa 5000; saja. Tarif parkir motor Rp.2000; dan Rp. 5000; untuk mobil. (Ref/Tirasbanten.id)