Jakarta, tirasbanten.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia menggelar Bootcamp Antikorupsi Nasional: Sinergi Integritas Muda Indonesia (SINTESIS) 2025. Kegiatan ini digagas melalui Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam rangka memperkuat peran generasi muda dalam upaya pemberantasan korupsi.
Bootcamp ini berlangsung di Gedung KPK, Jakarta Selatan, sebelum para peserta mengikuti rangkaian utama kegiatan di Pondok Rasamala, Gunung Salak Endah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 8–12 September 2025.
Program SINTESIS 2025 mendapat perhatian besar dari anak muda di seluruh Indonesia. Tercatat ada 2.227 pendaftar, namun hanya 51 peserta yang berhasil lolos seleksi untuk mengikuti kegiatan ini.
Salah satunya adalah Ene Farah Irodatillah dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Banten, Pandeglang, yang mewakili Provinsi Banten. Ia menyebut kesempatan ini menjadi ajang penting bagi anak muda untuk ikut berkontribusi melawan praktik korupsi.

“Semenjak saya berproses di BEM STIA Banten, kami memang selalu junjung tinggi transparansi dan akuntabilitas dalam menggerakkan roda organisasi, karena pentingnya menumbuhkan nilai integritas dimulai dari kampus sebagai miniature negara, di tambah melalui program ini tentu kesempatan besar bagi saya untuk semakin belajar memahami bagaimana peran generasi muda bisa ikut memberantas korupsi,” kata Farah.
KPK menegaskan, bootcamp ini bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi wadah untuk edukasi, penguatan integritas, serta pemberdayaan pemuda agar mampu menjadi agen perubahan di daerah masing-masing.
Melalui surat resmi, KPK juga meminta dukungan dari pimpinan instansi, organisasi, maupun universitas peserta terpilih agar memberikan izin penuh kepada mereka untuk mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai.
“Harapannya, setelah kembali ke daerah, peserta mampu menginisiasi gerakan antikorupsi dan menjadi teladan integritas di lingkungannya,” ujarnya.
Selama lima hari, peserta mendapatkan materi seputar nilai-nilai antikorupsi, strategi pencegahan korupsi, hingga praktik membangun gerakan kolaboratif di masyarakat.
Dengan mengusung semangat sinergi integritas muda Indonesia, KPK berharap anak-anak muda dapat menjadi garda terdepan dalam membangun budaya antikorupsi yang lebih kuat di Indonesia. (Jee/Red)