Pandeglang, tirasbanten.id – Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 04 Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten menyelenggarakan pelatihan pengembangan konten edukasi digital bagi warga Desa Tegalwangi pada Kamis, (31/7/25).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi digital, khususnya bagi generasi muda dan anggota karang taruna, agar mampu memanfaatkan teknologi secara produktif.
Pelatihan yang digelar di Balai Desa Tegalwangi tersebut mendapat sambutan antusias dari peserta. Mahasiswa KKN Kelompok 04 memberikan pemaparan komprehensif seputar pembuatan konten edukasi digital, mulai dari perencanaan konsep hingga teknik produksi yang aplikatif.
Maria Zulfa, selaku Ketua Pelaksana, menegaskan pentingnya adaptasi di era digital. “Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih melek teknologi dan memaksimalkan platform digital guna menciptakan konten yang informatif serta bermanfaat,” ujarnya.
Suhandana, Ketua KKN Kelompok 04, menambahkan bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam mendorong kemajuan desa. “Kami berharap pelatihan ini dapat memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam menghasilkan konten edukatif, sekaligus mempromosikan potensi Desa Tegalwangi melalui media digital,” jelasnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Kelompok 04, Susilawati, M.Kom., turut mengapresiasi inisiatif mahasiswa.
“Pengembangan konten digital adalah keterampilan krusial di era informasi seperti sekarang. Semoga ilmu yang diberikan dapat diaplikasikan secara berkelanjutan oleh warga,” ungkapnya.
Kepala Desa Tegalwangi, Kiki Maulana Sopa, menyambut baik program ini. “Kami mengapresiasi mahasiswa KKN UNMA Banten yang telah memberikan pelatihan bermanfaat. Dengan bekal ini, pemuda desa diharapkan mampu bersaing di dunia digital sekaligus memajukan potensi lokal,” tuturnya.
Ke depan, KKN Kelompok 04 berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan masyarakat Desa Tegalwangi melalui berbagai program inovatif. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi terciptanya ekosistem digital yang produktif dan berdampak positif bagi kemajuan desa. (Jee/Red)
