Serang, tirasbanten.id – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 28 Universitas Primagraha menyelenggarakan sosialisasi bertajuk “Solusi Bijak Kelola Bank Sampah: Wujudkan Lingkungan Bersih dan Ekonomi Produktif” pada Jumat, 25 Juli 2025. Kegiatan berlangsung di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah berkelanjutan melalui konsep bank sampah.
Acara ini dihadiri oleh warga, tokoh masyarakat, kader lingkungan, serta perwakilan instansi terkait, termasuk Lurah Drangong, Babinsa, dan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang. Turut hadir Ibu Rohany Yanti Sihite (DLH Kota Serang) dan Ibu Surani Dewi (Ketua Bank Sampah Komplek Purna Bakti) sebagai pemateri, dengan Fahrul Fauzi (mahasiswa KKM 28) sebagai moderator.
Dalam pemaparannya, narasumber menekankan pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik, serta potensi ekonomi dari pengelolaan sampah melalui bank sampah. Peserta juga diajak praktik langsung memilah sampah dan mencoba sistem pencatatan bank sampah.
“Program bank sampah adalah prioritas pemerintah. Kami menargetkan pembangunan seribu bank sampah di Kota Serang,” jelas Ibu Hany dari DLH Kota Serang.
Antusiasme warga terlihat dari keaktifan mereka dalam diskusi, terutama ibu rumah tangga dan pemuda. Salah satu hal yang menarik perhatian adalah penjelasan tentang nilai jual sampah botol plastik yang lebih tinggi jika tutup dan labelnya dipisahkan.
“Kami berharap sosialisasi ini menjadi langkah awal terciptanya pengelolaan sampah mandiri dan berkelanjutan di Drangong,” ujar Perwakilan KKM 28.
Melalui kegiatan ini, KKM 28 Universitas Primagraha berkomitmen mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui inovasi bank sampah. (Jee/Red)