30 C
Pandeglang

Dari Sampah Menjadi Berkah: Program Perdana Bank Sampah Digital Kukerta Tematik UIN SMH Banten

Published:

Serang, tirasbanten.id – Kelompok 7 Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten meluncurkan program unggulan “Serang Bersih” melalui sosialisasi pengelolaan Bank Sampah Digital. Kegiatan perdana ini digelar di Kampung Ambon, Desa Margaluyu, pada pukul 10.30–11.30 WIB, dengan target edukasi warga RT 10, RT 20, dan RT 25 tentang pengelolaan sampah berkelanjutan yang bernilai ekonomi.

Sosialisasi dengan Antusiasme Tinggi

Acara dihadiri oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Margaluyu, Cecep, beserta 13 ibu-ibu warga setempat. Dua narasumber dari Bank Sampah Digital, Haris S.M., memaparkan materi dengan bahasa sederhana dan interaktif. Sebelum acara, panitia membagikan snack sebagai apresiasi bagi peserta yang hadir, sambil mencatat nama warga yang berhalangan untuk diikutsertakan pada tahap berikutnya.

Partisipasi aktif terlihat saat sesi tanya jawab. 

Peserta antusias menanyakan kriteria sampah yang bisa ditabung, mekanisme penimbangan, serta cara kerja sistem digital di lingkungan mereka. “Ibu-ibu mulai banyak bertanya setelah 30 menit penyampaian materi. Ini tanda kesadaran mereka mulai tumbuh,” ujar Haris.

Komitmen Berkelanjutan

Usai diskusi, acara ditutup dengan foto bersama. Tim Kukerta-PPL menyatakan rencana tindak lanjut, termasuk:

  1. Diskusi intensif untuk menentukan lokasi bank sampah digital.
  2. Pendampingan pembukaan rekening bank sampah.
  3. Distribusi karung sampah sebagai alat awal pemilahan.

“Program ini adalah langkah awal mengubah persepsi sampah dari limbah menjadi sumber ekonomi. Harapannya, Serang Bersih bisa berkelanjutan dan mendorong partisipasi lebih luas,” tegas perwakilan Kelompok 7. (Jee/Red)

Artikel terkait

Artikel terkait