Pandeglang, tirasbanten.id – A. Yadi Supriyadi selaku Ketua RW 002 Kp. Kadugading Menes mengatakan, “Kegiatan arak-arakan kuda lumping ini merupakan suatu bentuk pelestarian seni budaya Sunda, mengingatkan kita bahwa budaya itu harus dilestarikan dan dijaga. Selain itu, beberapa perlombaan juga diadakan untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa, untuk mempererat tali silaturahmi dan kerukunan warga.”
Kegiatan ini diikuti sekitar 100 orang, sebagian warga Kp. Kadugading Menes. Saya selaku Ketua RW 002 Kp. Kadugading sangat mendukung dan mengapresiasi generasi muda saat ini yang turut aktif dalam melaksanakan kegiatan di Kp. Kadugading Menes ini.
Hamdi Munajat selaku Ketua Panitia menambahkan, “Kegiatan ini diikuti oleh sebagian warga Kp. Kadugading Menes yang sangat antusias dalam memeriahkan Hari Raya Idulfitri. Beberapa lomba yang dilaksanakan di antaranya lomba balap kerupuk, pukul air, mencari koin dalam tepung, dan banyak juga yang lainnya.”
Perlombaan edukatif ini merupakan budaya turun-temurun sejak dahulu. Kami ingin warga RW 002, dari anak-anak hingga dewasa, dapat menjaga budaya yang sangat baik dan bermanfaat ini terus-menerus. Selain itu, kami juga ingin menciptakan regenerasi dalam hal pelaksanaan kegiatan edukatif di Kp. Kadugading Menes ini.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 2 April 2025, pukul 10.00–17.00 WIB di Halaman MDTA Nurul Falah Kadugading Menes.
Kegiatan ini dimulai pukul 10.00–12.00 untuk perlombaan, kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan kuda lumping keliling alun-alun Menes pukul 13.00–14.00. Setelah itu, dilanjutkan lagi dengan lomba, pembagian hadiah, dan penutupan acara. (Jee/Red)
