24 C
Pandeglang

Aktivis Sosial Siap Nyalon Kades

Published:

Pandeglang, tirasbanten.id – Ahmad Adharudin Tokoh muda yang  satu ini mungkin tidak begitu asing terutama di kalangan aktivis sosial Kecamatan pagelaran maupun Pandeglang, Sosok pria yang  panggilan kecilnya “memet” Lelaki yang dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga sederhana di Kampung Ciomas , Desa Tegalapapak, Kecamatan Pagelaran, kesehariannya begitu aktif dengan berbagai kegiatan kepemudaan, sosial dan keagamaan, bahkan di setiap malam Jum’at selalu mengadakan pengajian rutin bersama keluarga besarnya, Ia merupakan sosok yang bersahaja, sederhana, agamis, tegas  dan Visioner.

Pria yang akrab di panggil “Kang Adhar” ini dikenal dekat dengan berbagai kalangan. ia juga diketahui sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Pandeglang Versi Kak Seto, organisasi yang konsen mengadvokasi kasus-kasus anak (kekerasan, pencabulan, ketidakadilan dll).  Jangan ditanya soal Profesinya sebagai Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan program besutan Kementerian Sosial RI yang tugasnya  adalah membantu masyarakat dalam mendapatkan haknya sebagai warga, sudah kurang lebih 9 tahun ia menjalani perannya sebagai Pendamping PKH, begitu banyak kesan suka-duka yang dialaminya.

Pria yang ternyata memiliki kegemaran bermain catur dan olahraga badminton ini pernah juga beberapa kali mewakili pertandingan di tingkat Kecamatan Sampai kabupaten. Penampilannya sederhana dan dalam aktifitasnya dikenal sering mengadvokasi, membantu siapa saja yang membutuhkan. Baginya “dapat membantu orang lain” yang membutuhkan merupakan kebanggaan tersendiri dan dijalankan dengan penuh semangat dan pantang menyerah. Baginya berbuat sesuatu tak mesti menjadi apa-apa dan dirinya telah membuktikan bahwa hal itu bisa dilakukan bersama rekan-rekannya. Mulai dari pendampingan kesehatan, pendidikan, pendampingan hukum, serta banyak hal lainnya.
“Khoirunnas anfauhum linnas”, sepenggal Hadist Nabi itulah prinsip hidupnya.

Desa Tegalpapak termasuk Desa yang dari sisi pembangunan masih jauh dari harapan masyarakat, atas keprihatinannya, Ia mencalonkan diri sebagai kepala desa di desa Tegalpapak, kecamatan Pagelaran kabupaten pandeglang, dengan bercita-cita ingin mewujudkan harapan-harapan masyarakat yang lebih besar, seperti bagaimana membuka peluang ekonomi dengan memanfaatkan segala potensi-potensi alam dan sumber daya masyarakat yang ada, sehingga dapat terwujud adanya pertumbuhan ekonomi dan terciptanya peluang kerja, dan tak kalah pentingnya peningkatan infrastruktur dan suprastruktur menjadi hal yang harus menjadi fokus perhatian.

Ada tiga konsen utama ketika dirinya terpilih menjadi kepala Desa. Pertama Pembangunan Sumber Daya Manusia dari sisi ekonomi, sosial dan budaya, juga menggali potensi-potensi dari sumber daya alamnya, yang kedua adalah Pelayanan Dasar Masyarakat  termasuk aksesbilitas Kesehatan. Kedua Pembangunan tersebut akan ditopang oleh pembangunan Infrastruktur sebagai konsen yang ketiga. Tentu ini tidak hanya isapan jempol belaka karena Adhar akan mengoptimalisasi APBDes dan Sumber lain yang sah untuk mewujudkan Pembangunan tersebut.

Ia berharap niatnya untuk membangun pemerintahan desa tegalpapak yang maju dan mandiri dapat terwujud mejadi Desa BALDATUN TOHYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR saat terpilih, hal itu tentunya sangat penting peran serta semua pihak terutama peran aktif masyarakat. Sinergitas horizontal ini perlu di bangun antar elemen masyarakat, serta diperlukan sinergi vertikal dari level pemerintahan desa dengan pemerintahan kecamatan dan pemerintah kabupaten sampai pusat. Agar cita-cita pembangunan daerah dan nasional dapat  terimplementasikan di Desa Tegalpapak, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang.
Jadi “Kepala Desa itu pengabdian, dia pelaksana amanat Undang-undang untuk mengelola Desa dengan anggaran-anggaran yang diberikan, mengelola Desa dengan gagasan-gagasan yang dimiliki untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat, itu pointnya”

Jumat, tanggal 2  Juli 2021 tempo hari  telah dilakukan pengundian nomor bagi calon Kepala Desa oleh Panitia di masing-masing kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Adhar mendapatkan Nomor Urut 4 (empat) dengan warna bendera Biru. Baginya mendapatkan Warna biru adalah keberuntungan,  karena menurutnya warna biru adalah warna favorit, warna alami langit dan laut, warna yang menggambarkan keluhuran dan kedalaman, warna yang mencerminkan kesetiaan, ketulusan, warna yang melambangkankan kecerdasan, kebijakan, kepercayaan, dan dari prespektif pisikologi warna, arti warna biru adalah dapat diandalkan dan bertanggung jawab. (ref/tirasbanten.id)

Artikel terkait

Artikel terkait