25.9 C
Pandeglang

Truk Pasir Parkir Sembarangan Tewaskan Satu Orang di Jalur Rawan Saketi-Malingping

Published:

Lebak, tirasbanten.id — Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur Saketi–Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Kamis malam (23/10) sekitar pukul 22.30 WIB. Peristiwa tragis tersebut melibatkan sebuah truk pengangkut pasir milik PT Berkah Putra Bahagia yang diketahui terparkir di badan jalan tanpa tanda peringatan.

Insiden berakibat fatal ini merenggut nyawa satu orang dan melukai satu korban lainnya secara berat. Korban yang meninggal dunia dilaporkan tewas di tempat kejadian, sementara korban dengan luka berat saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Malingping.

Keluarga korban, Azhari, menyampaikan kekecewaan yang mendalam dan mendesak pihak berwenang untuk bertindak tegas. Mereka menuntut pertanggungjawaban dari perusahaan dan sopir truk yang kerap memarkir kendaraannya secara sembarangan di jalan umum.

“Kami meminta aparat penegak hukum menindak tegas perusahaan maupun pengemudi truk yang melanggar aturan,” ujarnya.

Pendapat senada disampaikan oleh Repi Rizali, seorang aktivis asal Lebak. Ia menilai bahwa kejadian ini merupakan tambahan dari daftar panjang kecelakaan di ruas jalan Saketi–Malingping yang dikenal rawan. Menurutnya, ada dua faktor utama yang sering memicu kecelakaan di lokasi tersebut.

“Ini bukan kejadian pertama. Sudah banyak korban jiwa akibat truk pasir yang parkir di badan jalan. Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum harus segera menutup perusahaan yang terbukti melanggar karena telah menyebabkan korban berulang kali,” tegas Repi dengan nada geram.

Selama ini, minimnya penerangan jalan dan banyaknya kendaraan besar yang parkir sembarangan kerap dikeluhkan oleh pengguna jalan. Repi pun menekankan perlunya perhatian serius dari pemerintah untuk segera memperbaiki infrastruktur penerangan di titik-titik rawan kecelakaan.

“Kurangnya penerangan membuat jarak pandang pengendara terbatas. Ini masalah serius karena menyangkut keselamatan jiwa, jadi jangan dianggap sepele,” pungkasnya. (As/Red)

Artikel terkait

Artikel terkait